Selasa, 29 Oktober 2024 05:59 WIB - Dilihat: 53
Karyasulteng.Com, Palu – Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melaksanakan kampanye dan tatap muka dengan ratusan warga Tondo Ngapa, kelurahan Tondo, Mantikulore, Senin Malam (28/10/2024).
Momen tersebut dimanfaatkan Hadianto Rasyid untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga setempat. Salah satu hal krusial yang disampaikan oleh warga adalah soal lahan Eks HGB di Tondo Ngapa. Warga berharap agar tanah tersebut bisa dimanfaatkan untuk pertanian.
Aspirasi ini disampaikan oleh Ketua RT 1, RW 1 Kelurahan Tondo, La Dalle yang meminta agar Wali Kota Palu bersama-sama memperjuangkan lahan seluas 31 hektare tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kita minta ditemani kita masalah lahan diatas. Temani kami untuk berjuang,” kata La Dalle
Menurut Dalle, lokasi tersebut bukanlah bagian dari surat keputusan (SK) untuk 1.000 Kepala Keluarga (KK) yang telah dibebaskan oleh pemerintah pusat.
Menanggapi permintaan warga, Hadianto mengatakan sejak dilantik, dirinya sudah memperjuangkan kepada pemerintah pusat, agar lahan eks HGB di Kota Palu bisa dimanfaatkan oleh warga.
Hanya saja, lokasi 31 hektare yang berada disamping Huntap Tondo tersebut belum termasuk di dalamnya. Namun, dengan adanya informasi dari masyarakat tersebut, menjadi bahan perjuangan baru yang akan dibawa ke Pemerintah pusat.
“Saat ini kita masih berjuang agar pemerintah pusat mau membagikan lahan Eks HGB kepada pemerintah Kota Palu. Karena sejak 2021, kita sudah berjuang. Tahun 2022 awal pemerintah pusat mengeluarkan persetujuan substansi rencana detail tata ruang Kota Palu yang menyetujui rencana Pemkot Palu agar lahan Eks HGB dimanfaatkan sesuai perencanaan yang diajukan oleh Pemkot Palu,” jelas Hadianto Rasyid.
“Hanya saja kita menunggu penyerahan dari pemerintah pusat yang prosesnya ini membutuhkan waktu yang lama,” katanya menambahkan.
Hadianto mengatakan, dirinya belum mengetahui lokasi yang dimaksud oleh warga. Olehnya, pasca cuti kampanye pada tanggal 24 November 2024, Hadianto akan mengecek langsung lokasi tersebut.
Hadianto memastikan, permintaan warga Tondo untuk lahan eks HGB seluas 31 Haktare tersebut akan diperjuangkan.
“Insya Allah Kita akan berjuang untuk itu,” kaya Hadianto.
Selain permintaan soal tanah, aspirasi masyarakat yang juga disampaikan oleh warga adalah pembangunan sarana olahraga, gaji padat karya serta air untuk pertanian. ***