Minggu, 3 November 2024 12:43 WIB - Dilihat: 30
Karyasulteng.Com, Palu – Ribuan masyarakat menyambut kehadiran Calon Petahana Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat kampanye di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Sabtu Sore (2/11/2024).
Ribuan masyarakat yang hadir di kampanye Hadianto itu, tidak hanya dari Kelurahan Taipa, tetapi dari sejumlah kelurahan di Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli.
Dalam sambutannya, Hadianto berharap agar masyarakat di Palu Utara dan Tawaeli mampu bersatu pada Pilkada tanggal 27 November mendatang.
“Memang selama 3,5 tahun menjadi Wali Kota banyak yang belum bisa saya penuhi. Karena 1,5 tahun kita dihadapkan dengan Covid-19, jadi 2 tahun saya efektif bekerja sebagai Wali Kota,” katanya.
Kata Hadi, selama dua tahun ini, dirinya mencoba mengubah pusat kota, karena pusat kota merupakan pintu gerbangnya kota Palu.
“Orang yang masuk Kota Palu, lewat Pusat Kota dulu baru ke pinggir. Tengah kota merupakan etalase kita. Kalau pusat kota dilihat sama orang luar berubah, maka Kota Palu bergerak dan berubah,” jelasnya.
Dalam waktu dua tahun tersebut, Hadianto mengatakan dirinya berusaha membenahi sejumlah permasalahan pemerintahan, baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tentunya di periode berikut, sudah pasti wilayah pinggiran harus disentuh dengan sebaik-baiknya. Periode berikutnya adalah periode terakhir saya sebagai wali kota, harus meletakkan pondasi dengan sebaik-baiknya terkait dengan pembangunan di semua wilayah dan di semua sektor,” jelas Hadianto
Pada Kesempatan Itu, Hadianto Rasyid juga mensosialisasikan tentang program Pusat Layanan Terpadu dan Aplikasi SanguPalu.
Saat dialog dengan warga, sejumlah aspirasi berhasil dicatat oleh Hadianto Rasyid diantaranya terkait infrastruktur, masalah
Air bersih, tambatan perahu untuk nelayan, serta insentif untuk imam dan pegawai syara’.
Kata Hadianto, semua persoalan itu akan diselesaikan dengan melihat kondisi keuangan daerah. Olehnya, Hadianto mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak dan retribusi daerah.
Hadianto juga menjawab soal ketertiban hewan ternak yang dikeluhkan warga. Menurutnya, bulan ini mobil penangkap sapi akan tiba di Palu. Sementara aturan penertiban ternak akan dijalankan awal Desember 2024.
“Nanti ada dendanya Rp2,5 juta bagi yang melanggar. Ini tidak pandang bulu, termasuk sapi saya kalau berkeliaran, akan ditangkap,” kata Hadianto Rasyid.***